World Heritage

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Wednesday, 5 November 2014

Sabang Tourism

Sabang Island Tourism


Sabang is a city located on the island called Pulau Weh, this means that a separate island. The island is located in the north of the city of Banda Aceh at a distance of approximately 18 miles and can be reached in 2 hours with the ferry and 45 minutes by speedboat. In this area there are also many other smaller islands such as islands and islands Rubiah weh.
If  you from Banda Aceh, you can use the ferry in the morning at the port of Ulee Lheue and will arrive at the beach Gapang. Using the ferry will take a few hours, than if using a speedboat that takes about 45 minutes. If you are from Medan, of course, you have to go to Banda Aceh in advance, can take a bus or plane.
available at a price of Rp 150.000, - to Rp 300.000.- you can enjoy a wide variety of food offerings like Iboih. But the main thing here is no place even exist Diving Diving school. We can rent the tools needed to diving, total per person only Rp 50.000, - you can dive as much, if thirsty available various young coconut juice and quite tasty.


Picture. Weh Island

Picture. Venue on The Rubiah Island

Picture. Underwater Beauty

Picture. Snorkeling

Picture. Beach

Picture. Diving



Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai.
Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh.

Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar.



  
Gambar 1. Makam Meurah Silu atau Makam Samudra Pasai